Tampilkan postingan dengan label HU / R.HU 1952-1956. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HU / R.HU 1952-1956. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Februari 2011

EMPAT SEKAWAN / 1953



GOLDEN ARROW

HU / R.HU 1952-1956

HU / R. HU


Dalam daftar namanya agak sulit, kada dia pakai di kredit film sebagai R.HU kadang juga HU saja.

R.Hu adalah cina totok yang kurang bisa berbahasa Indonesia. Ia tampil setelah Yo/Jo Am Djan pindah dari Union Film ke Populair's Film. Dan pendamping bagi R.Hu adalah Boen Kin Nam cina peranakan yang nantinya juga menjadi sutradara. Sedangkan Rd.Ariffien, yang sebelumnya adalah wartawan adalah asisten sutradaranya dalam pembuatan film Harta Berdarah

HARTA BERDARAH 1940 R. HU
Director
BAJAR DENGAN DJIWA 1940 R. HU
Director.

SURJA 1952 HU
Director
HARIMAU DAN MERPATI 1953 HU
Director
RATNA KUMALA 1953 HU
Director
ADA GULA ADA SEMUT 1955 HU
Director
BERDJUMPA KEMBALI 1955 HU
Director
TIGA BENDA ADJAIB 1952 HU
Director
PEMETJAHAN POLGAMI 1956 HU
Director
SATRIA DESA 1952 HU
Director
TIGA SAUDARI 1953 HU
Director
ALADIN 1953 HU
Director
BURUNG BITJARA 1953 HU
Director
PANGERAN HAMID 1953 HU
Director
EMPAT SEKAWAN 1953 HU
Director
AJAH KIKIR 1953 HU
Director
PENGORBANAN 1952 HU
Director.

PANGERAN HAMID / 1953

PANGERAN HAMID


Dalam berita pembuatannya, disebut berjudul Pangeran Achmad.

Pemberontakan dilakukan adik terhadap kakaknya, sang Raja, yang kemudian ditawan, sementara Hamid, pangeran putra mahkota sempat melarikan diri. Ia kemudian menjadi pelayan di rumah seorang janda yang punya lima anak gadis. Salah satunya, Marni, jatuh cinta pada Hamid. Ketika prajurit memeriksa, Hamid diselamatkan Marni. Pemilik rumah ditangkap.

Marni dan saudara-saudaranya terpaksa keluar dari rumah itu karena tidak sanggup membayar sewa. Marni memutuskan untuk nikah dengan seorang tua kaya, tapi urung, karena pak Udjang yang kikir datang membantu. Pak Ujang menjadi pemurah karena minum obat dari seorang ahli sihir.

Ahli sihir ini pula yang menyuruh Hamid pergi ke suatu tempat untuk mengambil sebuah benda ajaib, yang mempu mengubah orang dari jahat menjadi baik. Berkat benda ajaib ini, kerajaan bisa direbut kembali, dan Hamid nikah dengan Marni.

BURUNG BITJARA / 1953

 
 
 
 
GOLDEN ARROW

ALADIN / 1953

ALADIN
GOLDEN ARROW

Ulang buat dari kisah sama tapi dengan judul ALADIN DENGAN LAMPOE WASIAT / 1941, yang dibuat lagi tahun 1980.

TIGA SAUDARI / 1953



GOLDEN ARROW

ADA GULA ADA SEMUT / 1955



Ketika Djaya miskin, keluarga dan teman-teman menjauhinya, kecuali Hasan. Begitu terbetik berita akan mendapat hadiah undian, keluarga dan teman-teman mengerubutinya. Untuk buang sial, celana lusuh dibuangnya ke sungai. Tahu-tahu justru di kantong celana itulah lembaran lotre. Kontan keluarga dan teman-teman menjauh lagi. Hanya Hasan yang sedia menemani Djaya untuk mencari celana. Setelah celana (dan lotre) ketemu, lagi-lagi keluarga dan teman-teman mendekati Djaya. Dan kembali Djaya dijauhi, karena ternyata lotrenya kadaluwarsa.

RATNA KUMALA / 1953

 

GOLDEN ARROW

HARIMAU DAN MERPATI / 1953



GOLDEN ARROW

DERITA / 1954

Derita

Biarpun telah punya anak, Henny, Rudiono (A Hamid Arif) menceraikan Ratna (Salmah), karena ibunya tak pernah suka pada Ratna. Dikisahkan pula bahwa adik Rudiono, Rumiati (Nurnaningsih) menikah, tapi tampak bahwa tak bisa mengurus rumah tangga. Rumiati dicerai suaminya. Rudiono melihat bahwa Ratna lebih pintar mengurus rumah tangga, maka ia menjemput Ratna dan mengajaknya membina hidup baru.

HARTA BERDARAH / 1940



Di Sutradarai HU/R.HU bersama RD ARIFFIEN
Berbagai keburukan manusia, kekuasaan uang yang bikin penduduk sengsara, dijalin dengan cerita cinta yang halus dan memilukan. Si kaya akhirnya sadar setelah Allah menjatuhkan hukuman (dunia)Nya.
 
Film pertama Zonder, jago gulat, sebelum Kedok Ketawa dan Bajar Dengan Djiwa (keduanya produksi 1940). RS Fatimah, wanita bangsawan pertama yang terjun ke dunia film.
UNION FILM COY

BAJAR DENGAN JIWA / 1940



Kisah dari beberapa keluarga. Antara lain Basuki (Zonder) yang banyak memikirkan masyarakat, sementara sang istri, Suryati (Nji Soelastri) hanya mementingkan urusan pribadi. Umar (Oedjang) banyak berbuat maksiat, tanpa memperdulikan teguran Supini (Nji RS Fatimah), istrinya. Ketika terlibat hutang, Umar tega menjual anak gadisnya, Djuliah (Ng R Djoewairijah) kepada Asnan (Rd O Parma), seorang lintah darat. Peristiwa ini membuat kekasih Djuliah, Ruhiyat (A Bakar), patah hati.

SATRIA DESA / 1952



Di kampung itu Kasim terkenal dengan usaha jahat: lintah darat dan membuka tempat judi gelap. Lama-lama penduduk marah dan hendak mengambil tindakan keras, tapi dicegah oleh Hamid, yang justru menghimbau agar tidak mengunjungi tempat judi. Kasim coba berusaha di bidang lain, dibantu oleh Nurdin. Usaha itupun dapat digagalkan Hamid, bersama Karto, dibantu penduduk.
PERSARI

TITIEN SUMARNI
S. BONO
SJAMSU
S. TAHARNUNU

PENGORBANAN / 1952

 

Mahasiswa kedokteran Suganda menikahi Dalia, seorang penyanyi. Mereka bahagia, tapi ayah Suganda kecewa dan berusaha memecah hubungan keluarga sang anak. Berkat desakan, ancaman, dan bujukan, akhirnya Suganda cenderung menyerah, membiarkan Dalia pergi. Suganda kembali ke rumah, sedangkan Dalia merasa puas telah memberikan pengorbanan.

PERSARI

TITIEN SUMARNI
S. BONO
M. BUDHRASA
ASTAMAN

PEMETJAHAN POLGAMI / 1956

PEMETJAHAN POLGAMI
Directors HU & M. BUDHRASA
 

Film ini disutradarai bersama M Budhrasa. Tarmidi (Darussalam) telah punya isteri, Bariah (Dhiana Subroto), pilihan orang tua. Bariah tetap di kampung karena tenaganya diperlukan untuk mengurus kedai ayahnya. Sedangkan Tarmidi bekerja di kota. Di situ ia berkenalan dengan Widarti (Ellya), saudara teman sekerjanya, Lukman (Awaludin). Karena terus didesak Widarti, maka Tarmidi pulang cuma untuk menyatakan akan menceraikan Bariah. Tentu saja ayah Tarmidi (M. Budhrasa) menentang, namun Tarmidi kembali ke kota. Tarmidi berterus terang telah punya isteri, hingga Widarti amat kecewa. Bariah yang tetap menolak dicerai, coba mencari kerja, dan mendapat pertolongan dari.. Widarti. Itulah pemecahan poligami.

PERSARI

DARUSSALAM
FIFI YOUNG
AWALUDIN
ELLYA ROSA
DHIANA SUBROTO
M. BUDHRASA
AMINAH BANOWATI



Sutradara M. BUDHRASA


Lahir di Tegal. Pendidikan : Tamat PGNS (Pendidikan Guru Normal School). Sebelum ke film Mustadjab pernah menjadi guru di Pekalongan (1918-1925); pemain dan sutradara sandiwara "Dardanella," "Boleros"' "Dewi Mada," "Bintang Surabaya" dan sandiwara 'Irama Musik," dan lain-lain. Masih aktif di dunia sandiwara, ia terjun ke film sejak 1949. Film pertamanya adalah "Terang Bulan" (1950). Budhrasa kemudian muncul dalam film "Djembatan Merah" (1950), "Ajah Kikir" (1951), "Si Mientje" (1952), "Lagu Kenangan" (1953), "Gara Gara Djanda Muda" (1954), "Kasih dan Tjinta" (1956), "Djakarta By Pass" (1962), "Ratu Amplop" (1974), "Manager Hotel" (1977), dan lain-lain.

Film yang di sutradarainya selain PEMETJAHAN POLGAMI / 1956, bersama HU, adalah

TERANG BULAN / 1950






Juningsih (Sofia) dan Idris (Moh Mochtar) sama-sama kuliah di fakultas kedokteran Jakarta dan merupakan pasangan asmara. Tapi, di rumah orangtuanya di Bandung, Juningsih membelokkan pestol Subandi (Syamsu) yang mengancam dirinya, hingga Subandi terbunuh. Tepat pada saat itu Idris datang dan mengambil alih tanggungjawab hingga ia masuk penjara. Juningsih lalu dipaksa kawin dengan Ridwan (Rd Mochtar) yang kaya. Ketika Indonesia merdeka, Juningsih, yang diusir suaminya karena fitnah, dan Idris yang lari dari penjara, ikut dalam perang mempertahankan kemerdekaan. Idris berhasil membasmi gerombolan pengacau yang dipimpin oleh kakak Juningsih sendiri, Suryadinata (Rd Dadang Ismail). Sesudah Indonesia berdaulat penuh, Idris menyerahkan Juningsih kepada... Ridwan (!).
TAN & WONG

SOFIA WD
RD MOCHTAR
MOH MOCHTAR
SUKARSIH
RD ISMAIL
S. WALDY
ALI BEY
SYAMSU
TUTY ASMARA
M. BUDHRASA
ASTAMAN
MARIAN

AJAH KIKIR / 1953


 
Film Komedi. Badrun terkenal kikir. Hal yang dibenci oleh keluarga dan pegawainya. Anaknya Johari mengadakan hubungan asmara dengan Sulasmi, tapi mendapat halangan dari Badrun yang telah melamar gadis itu. Johari lalu mencuri uang ayahnya, dan menggunakannya sebagai alat untuk memaksa Badrun membatalkan lamaran. Badrun setuju, karena dia ditagih oleh Nurdin, paman anaknya. Kemudian Badrun juga menyetujui maksud pegawainya Yusman untuk melamar Juhariah, adik Johari. Sesudah menikah, kedua pasangan pengantin pergi, meninggalkan Badrun yang kesepian di rumah.

BERDJUMPA KEMBALI / 1955

 

M Budhrasa. Rakhim (Rd Mochtar) punya usaha yang dikelola isterinya, Munah (Ermina Zaenah) dan ibunya (Fifi Young). Demi kemajuan lebih lanjut, Rakhim pergi ke kota. Ia berkenalan dengan Juraida (Ellya Rosa). Sementara Rakhim bekerja di perusahaan ayah Juraida (Astaman), keluarganya tertimpa musibah. Rumah terbakar dan penghuninya dikira mati. Juraida segera mengisi hati Rakhim. Padahal keluarga Rakhim masih lengkap, hidup dengan jualan nasi. Belakangan, secara kebetulan, Rakhim ketemu lagi dengan Munah, isterinya.

SURJA / 1952

 
 
 
Ujang merampas harta saudaranya, Sarkawi, yang katanya telah mati di penjara. Ujang juga mengusir anak Sarkawi, Surja. Setelah dewasa, Surja (Turino Djunaedy) jatuh cinta kepada Ina (Ermina Zainah), sedangkan Yusman, anak Ujang, juga menaruh hati pada Ina. Yusman menggunakan jalan licik, menculik Ina. Usaha itu digagalkan orang bertopeng. Ternyata Sarkawi masih hidup, dan membongkar kejelekan Ujang yang dititipi harta dan anak.

TIGA BENDA ADJAIB / 1952



Para pangeran berusaha mencari benda-benda aneh untuk hadiah ulang tahun putri. Ada permadani yang bisa terbang, ada teropong yang untuk melihat jarak jauh. Pangeran Ahmad (A.Hamid Arief) mendapat batu mustika yang bisa meramal masa depan. Dari teropong diketahui adanya perebutan kekuasaan. Dengan permadani ketiga pangeran kembali. Berkat pimpinan Pangeran Ahmad, kekuasaan Raja dapat kembali. Untuk mengargai jasanya itu Pangeran Ahmad dinikahkan raja kepada sang putri.