Tampilkan postingan dengan label KANAN KIRI O.K. / 1989. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KANAN KIRI O.K. / 1989. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Januari 2011

KANAN KIRI O.K. / 1989



Banyolan yang didasarkan pada salah paham. Janda cantik Vina (Nurul Arifin) membuat para istri tetangganya merasa suami mereka tak aman. Mereka lalu berupaya mencarikan jodoh. Ikut dalam usaha ini Anita (Ida Iasha) yang bersuamikan Rio (Ray Sahetapy). Pasangan ini punya perjanjian khusus: Rio yang pemarah tak boleh marah-marah, agar Anita bisa juga menghentikan kebiasaan belanja. Hal ini dicoba dieksploitir kelucuannya. Kemudian muncul tokoh Doyok-Kadir yang didatangkan ke rumah itu untuk jadi tukang cat, montir mobil dlsb. Anita menemukan calon yang cocok, Eddy Pasaribu(Dedy Mizwar), teman Rio dan Goro (Zainal Abidin), tetangga mereka. Eddy baru datang dari Medan dan menginap di hotel. Situasi jadi runyam saat Vina hendak dipertemukan dengan Eddy. Vina berhalangan datang, hingga Anita lah yang menemui Eddy. Eddy menyangka Anita ingin serong dengannya, padahal pertemuan mereka terlihat oleh Rio dan Goro. Semua menjadi beres ketika Vina datang.

Banyak yang Bilang Yazman pengorbit Kadir dan doyok. Terbukti dari film ini sukses dan dibuat selanjutnya Kanan Kiri Ok 2

Kalau dikatakan pengorbit, sebenarnya tidak juga karena ada kerja sama dengan produser. Bisa dibilang saya hanya mengarahkan para pemain yang disodorkan oleh produser.  Memang banyak film Kadir-Doyok yang saya sutradarai sukses di pasar. Salah satunya film Kanan Kiri Oke.

Dan tidak terbebani oleh WARKOP yang sangat menggila saat itu.? Tidak. Karena komedi yang diusung berbeda. Warkop lebih cenderung ke komedi slapstick, seperti adegan orang terpeleset dan sebagainya. Sedangkan saya lebih memilih komedi yang kuat pada adegan dan dialognya, seperti komedi situasi (sitkom). Biar ada gregetnya, dalam membuat film komedi seperti Kadir-Doyok saya selalu mengkombinasikan mereka dengan artis non-komedian. .? Tidak. Karena komedi yang diusung berbeda. Warkop lebih cenderung ke komedi slapstick, seperti adegan orang terpeleset dan sebagainya. Sedangkan saya lebih memilih komedi yang kuat pada adegan dan dialognya, seperti komedi situasi (sitkom). Biar ada gregetnya, dalam membuat film komedi seperti Kadir-Doyok saya selalu mengkombinasikan mereka dengan artis non-komedian.
 P.T. PARKIT FILM

IDA IASHA
RAY SAHETAPY
RIMA MELATI
ZAINAL ABIDIN
NURUL ARIFIN
SARAH ROTINSULU
DOYOK SUDARMADJI
DOYOK SUDARMADJI
DEDDY MIZWAR
BABY ZELVIA
ITANG YUNASZ
DIDING BONENG