Tampilkan postingan dengan label L. INATA 1951-1960. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label L. INATA 1951-1960. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Februari 2011

L. INATA 1951-1960


KAMAR KOSONG1956L. INATA
Director
ASMARA MURNI 1953 L. INATA
Director
LAGU KENANGAN 1953 L. INATA
Director
MAIN-MAIN DJADI SUNGGUHAN 1951 L. INATA
Director
PAHIT-PAHIT MANIS 1952 L. INATA
Director
TERKABUL 1952 L. INATA
Director
SERBA SALAH 1959 L. INATA
Director
GARA-GARA DJANDA MUDA 1954 L. INATA
Director
KASIH SAJANG 1954 L. INATA
Director
GADIS SESAT 1955 L. INATA
Director
TAK TERDUGA 1960 L. INATA
Director
GADIS MANIS DIPINGGIR DJALAN 1960 L. INATA
Director
SENIMAN DESA 1955 L. INATA
Director
MUTIARA JANG KEMBALI 1959 L. INATA
Director
KENARI 1953 L. INATA
Director



OLE-OLE BANDUNG / 1954

OLE-OLE BANDUNG
 

Ketika sedang mengurus kredit di Bandung, Harja terpikat gadis cantik dan genit, Sri. Karena Harja punya istri, Komala, maka Sri cuma dijadikan istri simpanan. Demi memenuhi permintaan Sri yang tak kunjung habis, Harja menggelapkan barang perusahaan. Akibatnya Harja ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman penjara. Sekeluar dari penjara, Harja melihat Sri telah menggandeng lelaki lain. Harja pulang. Komala setia menanti.

MUTIARA JANG KEMBALI / 1959

GADIS MANIS DIPINGGIR DJALAN / 1960

 

ASMARA MURNI / 1953

 

PERSARI

TERKABUL / 1952

 

Supriati (Titien Sumarni) dan Marhadi (I. Subono) adalah teman sekolah yang berniat akan membangun rumah tangga, tanpa diketahui oleh orangtua mereka masing-masing. Supriati dan Marhadi harus menghadapi dan melewati bermacam halangan. Supriati yang akan dikawinkan dengan hartawan desa, lari ke kota dan menumpang di rumah Marhadi. Karena sikap ibu Marhadi, Supriati cari pondokan lain dan cari kerja. Celakanya pondokan yang akan disewa mensyaratkan pasangan suami-istri. Maka mereka mengaku suami-istri. Dan mereka harus bersandiwara ketika datang ayah Supriati menyelidik, maupun petugas kantor Marhadi. Ketika Marhadi diangkat jadi direktur, dan Supriati sebagai sekretaris direktur, kedua orangtua mereka lantas menyetujui niat sepasang muda-mudi itu untuk hidup sebagai suami-isteri.
PERSARI

SENIMAN DESA / 1955



Amalia (Norma Sanger) adalah seorang biduanita yang baru terima harta warisan. Sementara banyak pemuda yang tertarik karena kecantikan, Jenal (Hasan Sanusi) lebih tertarik pada kekayaan Amalia. Padahal Jenal sudah punya tunangan. Setelah diketahui, Amalia marah, meninggalkan kota, pergi ke desa, tinggal di rumah pamannya. Tertarik oleh suara merdu Djatmika (Ping Astono), Amalia berkenalan lewat perantaraan Ana. Hubungan itu terganggu oleh iklan Jenal yang mencari tunangannya bernama Amalia. Hubungan itu belakangan menyambung kembali, Amalia dan Djatmika hidup bahagia.

KENARI / 1953



Murniati (Netty Herawati) bersifat periang dan suka menyanyi, seperti burung kenari. Pada mulanya hal ini dianggap mengganggu oleh Suharto (AN Alcaff), tapi kemudian keduanya saling menaruh hati. Ke rumah pak Jono, tempat Suharto indekos, datang anak tuan rumah, Mulyono (S. Bono) bersama pacarnya Ratnasih (Ermina Zainah). Sempat terjadi saling cemburu antara Suharto, Murniati, Mulyono dan Ratnasih. Namun belakangan terselesaikan, sebab cuma dikarenakan salah paham belaka.

KAMAR KOSONG / 1956

 

Ini film Komedi, Walau pak Hamid (M. Budhrasa) dan istrinya (Sukarsih) tak punya anak, tapi rumahnya cukup ramai. Karena di situ "indekos" Budiman (Rd. Mochtar) dan Bakri (Salim Hamid). Jika Budiman bercintaan dengan Tinah (Dhiana Subroto), Bakri pacaran dengan Rini (Ermina Zaenah). Kedua pasangan itu berbeda watak satu dengan yang lainnya. Tinah lebih cocok dengan Bakri, sedangkan Rini lebih tepat untuk Budiman. Dasar jodoh.. kedua pasangan terus berlanjut.

SERBA SALAH / 1959

 

Kedatangan Lisa (Gaby Mambo) menimbulkan cemburu pada Maria (Baby Huwae), karena Lisa adalah bekas pacar Irwan (Bambang Irawan) suami Maria. Untuk meredam kecemburuan itu, Amrin (Ismed M. Noor) teman Irwan, mengaku bahwa Lisa adalah pacarnya. Keadaan menjadi konyol, ketika hal ini justru diketahui pacar sebenarnya. Begitu pula waktu ayah Maria (Rd. Ismail) mengatakan bahwa Lisa itu langganan bosnya, Burhan. Keadaan menjadi tambah kacau, sebab ibu Maria menyampaikan soal itu pada istri Burhan (Wolly Sutinah). Situasi kembali normal setelah kedok masing-masing terbuka.

KASIH SAJANG / 1954



Subrata seorang saudagar kaya. Adiknya Suparta seorang seniman miskin. Subrata menempatkan Suparta dan anaknya Uniati yang buta di rumahnya. Nyonya Subrata tak setuju, karenanya ia melakukan segala hal untuk mencelakakan adik ipar dan keponakannya. Namun Netty, anak Subrata, justru memberi bantuan dan rasa simpati. Subrata malah mendatangkan dokter, sehingga Uniati dapat melihat kembali. Tinggallah Nyonya Subrata seorang diri, ditemani rasa sesal yang tak habis-habisnya.

PERSARI

LAGU KENANGAN / 1953



Suryati (Titien Sumarni) telah mempunyai dua anak dari Supardi (AN Alcaff), masing-masing berumur sembilan dan tujuh tahun. Kerja sebagi pencipta lagu dilakukan Supardi di malam hari, saat anak-anaknya sudah tidur. Karena selalu minta ini-itu, maka Suryati merasa terganggu oleh suaminya, dan sering menimbulkan pertengkaran, hingga Suryati pergi dengan anaknya perempuan (Yanti, tujuh tahun), sedangkan Supardi tetap bersama anaknya lelaki (Yanto, sembilan tahun). Mereka nyaris cerai, tetapi tercegah oleh nasehat orangtua. Supardi dan Suryati sadar dan kembali rukun.

PAHIT-PAHIT MANIS / 1952


 
Suatu kali majikannya menyatakan ingin datang ke rumah bersama anak gadisnya. Tentu saja Arifin (Turino Djunaedy) jadi kelabakan, sebab dia tinggal bersama pelukis Bakhtiar (Chatir Harro) dan istri. Arifin merasa lega ketika Bakhtiar dan nyonya setuju untuk keluar rumah satu hari. Tahu-tahu malamnya muncul Fatimah (Titien Sumarni) yang minta tolong karena ban mobilnya meletus.


Bakhtiar turun tangan, tapi malah menambah rusak mobil. Fatimah bermalam, dan Arifin terpaksa memberi izin, asal besok pagi berangkat. tahu-tahu Arifin sendiri kesiangan, dan majikan serta anak gadisnya keburu muncul. Terjadi keributan. Datang pula ayah Fatimah, yang menaruh simpati pada Arifin, karena telah menolong anaknya.

MAMAIN DJADI SUNGGUHAN / 1951



Usaha Yusuf mendekati Erna (Netty Herawati) terhalang oleh kerasnya ayah si gadis, karena sang pemuda masih menganggur. Atas nasehat Kosasih (Rd Mochtar) diadakanlah perkawinan main-main antara Erna dengan pemuda lain. Karena tak ada yang sedia, akhirnya pernikahan bohongan itu dilaksanakan sendiri oleh Kosasih.

Padahal Kosasih telah punya pacar bernama Komariah (Titien Sumarni), yang juga ditaksir Sutisna (Darussalam). Pada akhirnya pernikahan “main-main jadi sungguhan”, Erna tetap dengan Kosasih, Komariah menikah dengan Sutisna. Dan Yusuf menikahi gadis anak hartawan.

GARA-GARA DJANDA MUDA / 1954

GARA-GARA DJANDA MUDA


Sahabatnya meninggal dunia dengan meninggalkan isteri, Kartini (Ellya) dan anaknya Tien. Karenanya, Johan (Rd. Mochtar) turun tangan memberi pertolongan kepada janda muda dan anaknya yang masih kecil itu. Itikad baik itu ditanggapi lain oleh sang isteri, Mini (Ermina Zaenah). Masalah jadi tambah ruwet ketika ayah Mini dan Johan ter"jebak" di rumah si janda muda. Semua itu sebetulnya ulah sopir Johan yang bernama Hasan (Sjamsu). Sopir yang tidak jujur itu, telah punya isteri Misnah (Irah), tapi masih pacaran dengan Jetty (Ruminah).

PERSARI

GADIS SESAT / 1955


 
Lewat Poppy (Aminah Cendrakasih) dan pacarnya Hasan (Awaludin), Elina (Ermina Zaenah) berkenalan dan berpacaran dengan Abdullah (Rd Mochtar). Mulailah Elina terlibat hidup berfoya-foya. Hal ini ditentang kakaknya, Tuty (Fifi Young). Elina terus melangsungkan hubungan asmara sampai berumah tangga. Barulah terbukti omongan Tuty, bahwa kegemaran Abdullah itu hanya bersenang-senang. Ketika Elina minta cerai, ternyata tak diketemukan lagi di mana Tuty. Belakangan kedua adik kakak bisa bertemu kembali.

TAK TERDUGA / 1960

 

GOLDEN ARROW