Tampilkan postingan dengan label L.K. HASANUDIN / LIAU KWAN HIEN 1955-1963. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label L.K. HASANUDIN / LIAU KWAN HIEN 1955-1963. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Juli 2020

LOMPONG SAGU / 1960

 

Bagio, Dradjat, Iskak dan Barnas bekerja di kantor sama. Keempat pemuda lucu ini selalu dianggap remeh oleh Harun (Efdal B. Nasution), yang baru saja lulus sarjana. Suatu hari direktur mereka diundang dalam malam perpisahan mahasiswa. Karena tak bisa datang, empat pemuda tadi ditugaskan menggantikan direktur. Dalam pesta itu mereka jumpa dengan Yetti (Ida Nursanti), yang mengisi acara dengan deklamasi. Dradjat sangat tertarik, apalagi ia tinggal di dekat pak Karim (A Thys), tetangga ayahnya di kampung. Suatu hari Dradjat dan kawan-kawannya lewat tempat Yetti latihan musik. Tanpa terasa Dradjat melanggar mobil. Kejadian ini membuat Dradjat ketemu lagi dengan Yetti, yang bersama kawan-kawannya menolong Dradjat yang terluka. Akhirnya: Dradjat jatuh pingsan, ketika tahu bahwa Yetti adalah anak direkturnya yang dipertunangkan dengan Harun.

BERBUDI / 1956



Saman (Arfandi) dan Yati (Henny Temple) adalah dua anak yatim piatu yang diasuh Tinah (Sofia), tukang kopi. Ditolong pula oleh Bus (Hardjo Muljo), tukang cukur. Tapi ada pengganggu, si lintah darat Idris (Daeng Harris). Setelah tertimpa musibah kebakaran, Tinah terpaksa pinjam uang kepada Idris. Dianggap sudah terjerat si lintah darat, namun nyatanya Tinah sadar ingin membuka warung lagi, demi anak-anak...

ANOM PICTURES
OLYMPIAD

SOFIA WD
ARFANDI
HENNY TEMPLE
HARDJO MULJO
DAENG HARRIS

MALAM MINGGU / 1955



Seorang pekerja pabrik yang jujur menemukan gelang tangan. Dia pungut dengan maksud untuk mengembalikannya. Karena tak menemukan pemiliknya, barang itu dibawa pulang. Teman sekamar anggap dia mencuri. Terjadi perkelahian. Keduanya lalu ke kantor polisi. Di sana ketemu seorang perempuan yang ternyata pemilik barang yang hilang itu. Gara-gara hilang itu si perempuan baru tahu, bahwa gelang pemberian sang suami itu bukan emas asli, melainkan imitasi.

Jumat, 12 Agustus 2011

L.K. HASANUDIN / LIAU KWAN HIEN 1955-1963

LIAU KWAN HIEN

Seorang Juru Kamera dan juga Sutradara.

ANTARA TIMUR DAN BARAT1963TURINO DJUNAIDY
Director Of Photography
LEMBAH HIDJAU 1963 HASMANAN
Director Of Photography
BERTAMASJA 1959 DJOKO LELONO
Director Of Photography
BERBUDI 1956 L.K. HASANUDIN
Director
LOMPONG SAGU 1960 L.K. HASANUDIN
Director
MALAM MINGGU 1955 L.K. HASANUDIN
Director
KARTIKA AJU 1963 TURINO DJUNAIDY
Director Of Photography

Selasa, 08 Februari 2011

BADAI SELATAN / 1960

 

Film pertama SOFIA WD sebagai Sutradara, bersama L. K. HASANUDIN / LIAU KWAN HIEN yang juga penata kamera dalam film ini.


film Badai Selatan pada 1960. Hasilnya, tiga tahun kemudian Badai Selatan berhasil menyabet penghargaan khusus bidang ketelitian penyutradaraan di Festival Film Berlin, Jerman dan menjadikan Sofia Waldy sebagai sutradara perempuan kedua Indonesia setelah Ratna Asmara yang membuat film Sedap Malam pada 1950.

Badai Selatan pun ikut mempertemukan kembali Sofia dengan Wagino Dachrin Mochtar yang ternyata terjun pula ke dunia film. Namun karena posisi Sofia yang masih memiliki suami, hubungan mereka tak lebih sebagai sahabat dan mitra kerja semata.

IBUKOTA FILM

W.D. MOCHTAR
IDA NURSANTI
TAN TJENG BOK