Tampilkan postingan dengan label SISWORO GAUTAMA 1971-1988. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SISWORO GAUTAMA 1971-1988. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Januari 2011

SISWORO GAUTAMA 1971-1988



Nama Asli Sisworo Gautama Putra; S. Gatra.

Isidoro Gautama Lahir Kamis, 26 Mei 1938 di Asahan. Pendidikan : Lulus SLA, mengikuti kursus penyutradaraan oleh Kotot Sukardi atas penyelenggaraan Anom Pictures (1961). Sebelum masuk dunia film Sisworo pernah menjadi pemain sandiwara Taman Pemuda. Bekerja di film sejak 1962, mulai sebagai Pencatat Skrip untuk"Tudjuh Pradjurit" produksi Gema Masa Film. Sampai tahun 1965 ia kerja di perusahaan tersebut dalam jabatan Pencatat Skrip, Pembantu Sutradara, Pembantu Unit, Pimpinan Produksi. Setelah rnenjadi Pembantu Sutradara untuk beberapa film, tahun 1972 Sisworo menjadi sutradara penuh lewat "Dendam Si Anak Haram." Film lainnya "Cinta Kasih Mama" (1976), "Dua Pendekar Pembelah Langit"(1977),Primitip ('78), dan lain-lain.

SISWORO DAN HOROR
Pengabdi Setan (1980) menempati peringkat teratas dari 13 film Indonesia paling menyeramkan versi Rolling Stones tahun 2015: “Pengabdi Setan memiliki atmosfer seram yang tak pernah surut di sepanjang film. Gaya pengambilan gambarnya juga tergolong baik untuk ukuran film horor pada masanya, bahkan jika bicara skala Asia.”

Dari 13 film Indonesia paling menyeramkan itu hampir setengahnya karya Sisworo, seperti Sundel Bolong (1981), Telaga Angker (1984), Malam Jumat Kliwon (1986), Malam Satu Suro (1988), dan Santet (1988).

Sisworo yang dikenal pula dengan nama Naryono Prayitno atau S. Gatra tersohor sebagai sutradara film horor. Dalam Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978, tecatat bahwa Sisworo lahir di Asahan, Sumatra Utara, pada 26 Mei 1938. Pendidikannya Sekolah Lanjutan Atas kemudian kursus penyutradaraan pada Kotot Sukardi yang diselenggarakan oleh Anom Pictures pada 1961.

Kotot Sukardi adalah tokoh seniman Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), aktif sebagai sutradara pada 1950-1960an, dan pendiri Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Film karya Kotot, Si Pintjang (1952) diikutkan di Festival Internasional di Karlovy-Vary, Cekoslovakia, tahun 1952. Kotot menerima anugerah Satyalancana Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015.

Sebelum masuk dunia film, Sisworo pernah menjadi pemain sandiwara Taman Pemuda. Bekerja di film sejak 1962 sebagai pencatat skrip untuk film Tudjuh Pradjurit produksi Gema Masa Film. Dia bekerja di Gema Masa Film sampai tahun 1965 sebagai pencatat skrip, pembantu sutradara, pembantu unit, pimpinan produksi dan asisten sutradara. Dia menjadi asisten sutradara untuk beberapa film antara lain Expedisi Terachir (1964), Buruh Pelabuhan (1965), Honey Money and Djakarta Fair (1970), dan Angkara Murka (1972).

Sisworo mulai menjadi sutradara untuk film pertamanya, Dendam Si Anak Haram (1972), merangkap penulis cerita/penyusun skenario. Selanjutnya dia tetap menjadi sutradara dengan sesekali merangkap jadi penulis skenario.

Pada 1981-1991 film horor Indonesia mencapai puncak keemasan dengan jumlah produksi 84 judul. Selama itu, Sisworo menjadi sutradara film horor paling produktif. Setelah sukses dengan film horor pertamanya, Pengabdi Setan, dia hampir setiap tahun merilis film horor antara lain: Sundel Bolong (1981), Nyi Blorong (1982), Nyi Ageng Ratu Pemikat dan Perkawinan Nyi Blorong (1983), Telaga Angker (1984), Bangunnya Nyi Roro Kidul dan Ratu Sakti Calon Arang (1985), Malam Jumat Kliwon dan Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986), Malam Satu Suro dan Santet (1988), Wanita Harimau, Santet II dan Pusaka Penyebar Maut (1989), Titisan Dewi Ular (1990), Perjanjian di Malam Keramat dan Ajian Ratu Laut Kidul (1991), Kembalinya Si Janda Kembang (1992), dan Misteri di Malam Pengantin (1993).

Film-film horor garapan Sisworo laris manis di pasaran. Daya tariknya tidak hanya cerita menyeramkannya, tetapi juga pemerannya: Suzanna yang dikenang sebagai ikon film horor Indonesia. Selama kariernya sang “Ratu Film Horor” itu memerankan 16 judul film horor, sebagian besar garapan Sisworo.

“Sisworo Gautama Putra adalah sutradara andal yang kebanyakan menyutradarai film-film horor Suzanna dari tahun 1981-1991, seperti Nyi Blorong, Nyi Ageng Ratu Pemikat, Telaga Angker, dan sebagainya. Film-film tersebut cukup sukses di pasaran,” tulis Muhamad Lutfi dan Agus Trilaksana dalam “Perkembangan Film Horor Indonesia 1981-1991,” jurnal Avatara Vol. I No. I tahun 2013.

Film-film horor karya Sisworo yang diperankan Suzanna kerap masuk lima film box office seperti Sundel Bolong, serial Nyi Blorong, Nyi Ageng Ratu Pemikat, dan Telaga Angker. Bahkan, film Nyi Blorong diputar di Singapura dengan judul Snake Queen sampai 1983. Film Sisworo yang juga masuk box office adalah Sangkuriang (1982).

Kendati terkenal sebagai sutradara film horor, Sisworo juga membuat film laga, drama, komedi, bahkan kisah fantasi. Misalnya, Jaka Sembung Sang Penakluk (1981) yang dibintangi Barry Prima, Cinta Kasih Mama (1976) dibintangi Adi Bing Slamet dan Yati Octavia, Aladin dan Lampu Wasiat (1980) diperankan oleh Rano Karno, serta film Warkop Malu Malu Mau (1988).

Menurut Muhamad Lutfi dan Agus Trilaksana misi Sisworo mengangkat kebudayaan mistik Indonesia yang diwujudkan melalui sebuah film horor. Dengan demikian, penonton menjadi tahu sekaligus takut.

Sisworo mengakhiri kariernya sebagai sutradara dengan film Misteri Malam Pengantin (1993). Dia meninggal pada 5 Januari 1993 di usia 55 tahun.


SUZZANA DAN HOROR
 Merunut sejarah perfilman horor Indonesia, nama Suzzanna menjadi salah satu pionirnya. Setelah beragam film, ia akhirnya menemukan ‘jati diri’ sebagai ratu film horor sejak membintangi Beranak dalam Kubur (1971).

Selama berpuluh-puluh tahun kemudian, Suzzanna identik dengan wajah perfilman horor Indonesia. Tak perlu perempuan-perempuan seksi seperti film horor belakangan ini. Tatapan dan mimik wajah Suzzanna saja sudah membuat ngeri.

Terhitung Suzzanna pernah memerankan beragam hantu. Mulai sundel bolong, kuntilanak, Nyi Blorong, sampai Ratu Laut Kidul. Siluman ular dan buaya pun pernah ia mainkan.

Di suksesnya film-film horor yang dibintangi Suzzanna itu, ada tangan Sisworo Gautama Putra yang ikut andil. Dari puluhan film yang dibintangi Suzzanna, kebanyakan ia lah sang sutradara. Film yang ditanganinya termasuk Sundel Bolong, Bangunnya Nyi Roro Kidul, Telaga Angker, dan Nyi Ageng Ratu Pemikat.

Sisworo menjadi sutradara terkenal kala Indonesia berada dalam masa keemasan perfilman, yakni di tahun '70-an hingga awal '90-an, sebelum ia mangkat pada 5 Januari 1993.

Nama Sisworo sendiri juga identik dengan horor, meski tak seterkenal bintang yang ia orbitkan. Sebelum menggarap film Suzzanna pada '80-an, ia sudah terkenal menguasai ranah perfilman bergenre horor.

Filmnya yang berjudul Primitif (1978) sudah mendunia dan diedarkan di berbagai negara lain dengan judul berlainan. Cannibales di Perancis dan Der Todesschrei der Kannibalen di Jerman. Film itu juga disebut menuai kontroversi sebagai film Indonesia pertama yang membahas kanibalisme sebagai unsur cerita utama.

Film Pengabdi Setan (1980) juga beredar secara internasional, mulai dari Jepang hingga ke Eropa dan Amerika.

Karier Sisworo sebagai sutradara, pertama kali dijajaki lewat pelatihan pada 1961. Satu tahun kemudian, ia memulai sebagai sineas dengan bekerja di studio Gema Masa Film.

Di sana, ia bekerja sebagai penulis skenario lanjutan, manajer unit, manajer produksi hingga kemudian asisten sutradara. Debut sutradaranya dimulai pada 1972 lewat film Dendam si Anak Haram, yang skenarionya juga ditulis olehnya.

Sisworo acap kali mengarahkan film horor laris, misalnya Nyi Blorong (1982). Kurang lebih sudah 35 judul film yang ia garap sebagai sutradara. Sebelum wafat, Sisworo menggarap film terakhirnya, Misteri di Malam Pengantin dan dirilis di bioskop setelah kematiannya.

PENEMU SUZZANA DAN IKON HOROR

Meski kebanyakan film horor populer yang dibintangi Suzanna berada di bawah kendali mendiang Sisworo, tapi ia bukan yang pertama menemukan ‘bakat’ Suzzanna menakut-nakuti orang. Sosok yang mengarahkan akting Suzzanna dalam film horor pertama kali adalah Awaludin dan Ali Shahab.

Keduanya merupakan sutradara untuk film Beranak Dalam Kubur, yang diadaptasi dari komik berjudul Tangisan di Malam Kabut karya Ganes TH. Selain Suzzanna, film itu turut dibintangi oleh Mieke Widjaja, Dicky Suprapto, dan Ami Prijono. Dicky kelak menjadi suami Suzzanna.

Awaludin sendiri merupakan sosok yang tak hanya duduk di kursi sutradara, tapi juga kerap berperan sebagai aktor utama dari filmnya. Ia pernah muncul dalam film Kekasih Ajah, Akibat, Kalung Mutiara, Lagak International, dan Taman Harapan.

Berkat kemampuannya aktingnya, ia bahkan pernah meraih Piala Citra sebagai Aktor Pendukung Terbaik Festival Film Indonesia dalam film Lewat Djam Malam, garapan Usmar Ismail. Suzzanna sendiri pernah berhubungan dengan Usmar saat ikut audisi Tiga Dara, karya yang juga disutradarai sang Bapak Perfilman Indonesia.

Awaludin wafat pada 24 Februari 1980, di usia 63 tahun.

Rekan Awaludin di film Beranak Dalam Kubur, Ali Shahab merupakan seorang sutradara senior Indonesia sekaligus wartawan. Ketimbang film horor pertama Suzanna dan beberapa judul film lain yang digarapnya, Ali lebih dikenal kala menyutradarai sebuah judul sinetron.

Salah satu sinetronnya berjudul Rumah Masa Depan. Itu tayang di TVRI pada era '80-an. Selain di dunia film, Ali yang juga mahir dalam dunia menulis, membuat novel-novel remaja bernuansa Islami. Ali merupakan saudara kandung dari Alwi Shahab, wartawan dan budayawan.


PUSAKA PENYEBAR MAUT1990SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
WARRIOR 1985 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
SAMSON DAN DELILAH 1987 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
PETUALANGAN CINA NYI BLORONG 1986 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
SANTET 1988 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
PERKAWINAN NYI BLORONG 1983 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
SANGKURIANG 1982 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
KEMBALINYA SI JANDA KEMBANG 1992 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
JAKA SEMBUNG SANG PENAKLUK 1981 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
WANITA HARIMAU 1989 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
SRIGALA 1981 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
MALAM JUMAT KLIWON 1986 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
TITISAN DEWI ULAR 1990 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
MALAM SATU SURO 1988 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
PERJANJIAN DI MALAM KERAMAT 1991 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
NYI BLORONG 1982 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
USIA DALAM GEJOLAK 1984 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
AJIAN RATU LAUT KIDUL 1991 SISWORO GAUTAMA PUTRA
Director
DENDAM SI ANAK HARAM1972SISWORO GAUTAMA
Director
MANUSIA TERAKHIR 1973 SISWORO GAUTAMA
Director
MALU-MALU MAU 1988 SISWORO GAUTAMA
Director
SUNDEL BOLONG 1981 SISWORO GAUTAMA
Director
PRIMITIF 1978 SISWORO GAUTAMA
Director
MARABUNTA 1973 SISWORO GAUTAMA
Director
BANGUNNYA NYI LORO KIDUL 1985 SISWORO GAUTAMA
Director
RATU SAKTI CALON ARANG 1985 SISWORO GAUTAMA
Director
PENGABDI SETAN 1980 SISWORO GAUTAMA
Director
PAPA 1977 SISWORO GAUTAMA
Director
HEADLESS WARRIOR, THE 19-- SISWORO GAUTAMA
Director
LIMA JAHANAM 1972 SISWORO GAUTAMA
Director
CINTA KASIH MAMA 1976 SISWORO GAUTAMA
Director
TELAGA ANGKER 1984 SISWORO GAUTAMA
Director
NYI AGENG RATU PEMIKAT 1983 SISWORO GAUTAMA
Director
ALADIN DAN LAMPU WASIAT 1980 SISWORO GAUTAMA
Director
RAJAWALI SAKTI 1976 SISWORO GAUTAMA
Director
DUA PENDEKAR PEMBELAH LANGIT 1977 SISWORO GAUTAMA
Director
DIUDJUNG BADIK 1971 AWALUDIN
Actor

MISTERI DIMALAM PENGANTIN / 1993

MISTERI DIMALAM PENGANTIN


Film yang berbau horor, tapi lebih banyak pameran erotika ini bertutur tentang bangkitnya arwah penasaran Kinanti (Kiki Fatmala) yang mati karena diperkosa empat pemuda. Kinanti kemudian membalaskan dendamnya dengan mengganggu para pemerkosanya pada saat malam pengantin mereka. Dua pemerkosa mati saat melakukan malam pertama mereka. Istri mereka tiba-tiba berubah jadi Kinanti yang lalu menganiaya. Melihat itu, dua yang lain, Boy (Ibrahim Asyhari) memutuskan hubungannya dengan pacarnya dan Garmin (Teguh Yulianto) menunda perkawinannya. Mereka lalu mencari orang pintar. Nasehatnya, mayat Kinanti harus dikuburkan dengan baik. Maka mereka kembali ke tempat pemerkosaan yang sudah jadi hotel bagus. Di hotel itu Boy dapat pacar Yuke (Christine Terie), pegawai hotel yang ternyata kemudian adalah kakak Kinanti, hingga dia selamat. Sedang Garmin mati mengenaskan juga.

LIMA JAHANAM / 1972

 LIMA JAHANAM
 

Hendra (Ratno Timoer), yang sedang berjalan-jalan dengan istrinya, Tini (Yayuk Sri Rahayu), dihadang sekawan pencoleng, yang menjambret kalung Tini. Dalam membela diri, Hendra terpaksa membunuh. Ia ditahan, lalu meski sebetulnya ia membela diri, tidak jelas kenapa kemudian ia melarikan diri bersama Tantra (Kandar Sinyo), penjahat besar. Dalam pelarian mereka terpisah. Hendra masuk sarang gerombolan, dan lewat upacara serem, ia jadi anggotanya, yang kemudian dinamai Lima Jahanam. Tantra membentuk gerombolan sendiri dan selalu menghalangi operasi Hendra. Maka dua tokoh dan komplotannya saling berhadapan dan bertempur habis-habisan.


P.T. DAYA ISTRI FILM
RATNO TIMOER
YAYUK SRI RAHAYU
OSMAN ALWI
KANDAR SINYO
F.X. SUTONO
SANDY SAWARDI HASSAN
RACHMAT KARTOLO
TATANG HIDAYAT
HASJIM TAMIN

MALU-MALU MAU / 1988



Dono, Kasino, Indro hidup satu kos dengan Lisa (Nurul Arifin) dan Selly (Shirley Malinton). Gara-gara membaca pengisian sebuah kuis majalah, Indro dibuat penasaran oleh Kasino, bahwa salah satu teman kos tadi jatuh hati pada Indro. Lewat berbagai banyolan, hal itu ternyata hanya salah paham. Kasino sendiri mendapat nasib malang lewat kesalahan pegawai bank yang memberikan uang berlebih dari yang diminta. Uang yang disimpan dan hendak dikembalikan ternyata harus melalui cara yang berbelit-belit untuk mengundang kelucuan. Lalu giliran Dono yang mendapat pacar kulit putih juga mengalami nasib sama.

P.T. SORAYA INTERCINE FILM

PERJANJIAN DI MALAM KERAMAT / 1991

PERJANJIAN DI MALAM KERAMAT

 

Ini adalah film terakhir Suzzana yang diproduksi tahun 1991. Setelah itu dia tidak pernah muncul dalam film lagi.

Seiring dengan gencarnya masyarakat dan pemerintah mengkeritik film-film hantu dan sex yang akhir-akhir ini beredar. Selebihnya, film semakin sulit dibuat karena persaingan dan banjirnya film Hollywood yang ditandai dengan masuknya 21 group sebagai monopoli bioskop dan film import.
 
Sejujurnya, jauh baik dari saya bahwa isi dari blog Steppenwolf No dögtemetőjévé @ r film di dunia, meskipun selalu senang di tempat sampah. Saya berpikir, katakanlah, Shaw Brothers szösszenetére THE WIZARD BATTLE, menghindari banjir Turki atau India rip-off tidak berharga. Baru-baru ini tinggi LEECH WIZARD Horror antusiasme Videoteka (hanya saya telah menambahkan kunci!) Hidden "harta" yang terpilih ini, ternyata omong kosong besar, Suzzanna Indonesia dibintangi siapa semua baik THE QUEEN OF koneksi BLACK MAGIC dengan beberapa ide sampai ingat .

Apakah Anda mencari di awal film, itu bukan uber-kaliber Mistik di thread keingintahuan Bali sedang menunggu untuk saya, jadi saya merasa dikonfirmasi. Malam yang kaya makan malam keluarga menunjukkan, Jessie, istri, gadis petani tampak riang Hungaria, dan dua anak muda (kumis) suami korban pembantaian Submachine teroris. Binasa, tetapi membawa kembali sebuah obesitas Asia (atau kigyúrtnak dimaksudkan?) Freddy Krueger, yang terkenal kuku pisau. Jajjaj! Apa yang Anda katakan?.....

Jelaslah bahwa di luar kuburan untuk membalas dendam sisa waktu satu setengah jam, yang Nightmare on Elm ide kopizva jalan dasar. Akal sehat bahwa tidak ada untuk menonton, saya pikir Anda harus minum dua gelas bir yang Anda tidak menderita begitu banyak. Klip YouTube terpasang saja (sado) mazochistáknak merekomendasikan Noci montok (salah satu teroris) adalah pemandangan ditoleransi. Aksi, horor, seni bela diri akrobatik (hmmm) dicampur dengan resep konyol, yang sanksi dengan pidana penjara paling singkat.

Pelajaran hanya dapat dikembalikan ke akar (!), Tahun sembilan puluhan jangan mengharapkan keajaiban di bioskop Indonesia. Sudah menjadi TERMINATOR LADY (1988) menduga bahwa apa yang káricsálok mati. Keberhasilan Film Barat pengaruh yang merugikan pada kualitas gunk züllesztette fantazi-cinemáját negara, bukan saya sajikan Lahir The In The Tomb (1972), Zsuzsika usia muda, masih memiliki beberapa spiritusszal diri. Memang benar, aku melihat di internet, seseorang telah melihat keterlambatan dalam fantasi ini, tapi itu bukan aku ...




Sisworo Gautama Putra dan Suzzanna, direktur dan bintang, masing-masing, Nyi Blorong, melanjutkan hubungan mereka panjang dan sukses dengan Perjanjian Di Malam keramat. Kali ini keluar mereka tidak menggambar pada cerita rakyat Indonesia untuk kisah mereka, tetapi memberikan penghormatan kepada film Nightmare on Elm Street, serangkaian pengaruh yang meresap internasional juga dapat dilihat dalam bahasa Hindi Brothers Ramsay 'menakut-nakuti-fest Mahakaal. 

Indonesia yang tercinta ratu horor di sini memainkan Kartika, seorang wanita yang dibunuh, bersama dengan seluruh keluarganya, oleh sekelompok preman yang disewa oleh rekan bisnis bengkok suaminya. Semangat seorang pembunuh besar dengan sarung tangan tampak akrab, pisau-dihiasi kemudian terjadi di sepanjang dan memiliki tubuhnya. Sebagai orang Indonesia tampaknya lebih suka hantu mereka - atau, setidaknya, yang dimainkan oleh Suzzanna - sedikit di sisi randy, kita akan segera melihat Kartika spookified baru foil eksorsisme dicoba oleh memikat orang suci yang dikirim untuk melakukan pekerjaan ke web nya dengan cara sepasang payudara tampak konyol prostetik. Bit ini saya sedikit tertekan, karena, meskipun Suzzanna jelas utara empat puluh di sini, dia masih seorang wanita cantik tak dapat disangkal, dan tidak layak penghinaan tersebut. Tak diragukan lagi, para produsen di sini yang ingin memastikan bahwa rasio payudara-ke-layar-menit yang tepat dipertahankan, karena mereka juga membawa Gadis Dari Neraka Yenni Farida ke parade di sekitar jajaran pelacur paka

Pokoknya, sementara fakta bahwa tubuh Kartika telah dihuni oleh jiwa pembunuh seperti Freddy Kreuger-tentu memiliki beberapa efek pada modus operandi-nya, agenda tetap miliknya. Dan, untuk sisa film, kita mendapatkan pemeragaan hits Freddie terbesar, berputar-putar keluar sebagai Suzzanna cakar-sarung pergi tentang usaha balas dendam terhadap mereka yang membunuh keluarganya. Ini adalah film keempat Mimpi Buruk - mengandung beberapa membunuh teraneh dalam seri - yang tampaknya telah memberikan bagian terbesar inspirasi di sini, sehingga kita mendapatkan riff di adegan "motel kecoa" yang terkenal, kepala korban sebagai hiasan di pizza (meskipun kali ini dalam sup bakso lezat), dan Freddy sebagai bit Jaws. Tak satu pun dari ini adalah rekreasi budak, namun, sebagian berkat kesenjangan menguap antara sarana teknis dari pembuat Perjanjian Di Malam keramat dan orang-orang dari film Nightmare. Dengan kata lain, mereka - seperti saya - kepincut dengan sifat kasih, buatan tangan dari efek ketakutan dalam kengerian bahasa Indonesia lama tidak akan kecewa. 

Menariknya, Perjanjian Di Malam keramat tampaknya tidak terlalu diinvestasikan dalam gagasan film asli Mimpi Buruk 'Freddy membunuh korbannya dalam mimpi mereka. Banyak urutan membunuh sureal tampaknya terjadi selama jam bangun subjek mereka, dan akhirnya mengungkapkan diri telah tidak efektif dalam hal dunia nyata, sebagai "korban" semua muncul sekarang dan dalam satu potong untuk tindakan terakhir. Mungkin tujuan Kartika hanya untuk menyiksa mangsanya dengan menundukkan mereka untuk diulang, visi mimpi buruk mengerikan kematian mereka sendiri? Dan kau benar: teks bahasa Inggris pasti akan telah membantu.

Cukuplah untuk mengatakan bahwa Perjanjian Di Malam keramat tidak cukup tindakan kelas yang Nyi Blorong itu - dengan mengingat bahwa, mengingat bahwa Nyi Blorong adalah film yang memperdagangkan makan bayi dan ular / perkawinan antara suku atau bangsa manusia, kita berbicara tentang " kelas "hanya istilah relatif yang paling preciously. Bahkan, film kemudian adalah setiap bit sebagai sampah seperti yang Anda harapkan seperti uang tunai-di oportunistik pada properti yang sudah ada untuk menjadi. Setiap saat menakut-nakuti oversold dengan skor synthesizer cheesy, dan gaya akting Suzzanna, jadi mengagumkan Nyi Blorong menahan diri dalam, adalah semua mata bug dan melenguh. Dalam semangat dari film Mimpi Buruk asli, ia juga mengambil bagian dalam berbagi baik melucu menjijikkan sekitar. Kartika, seperti Freddy, memiliki kesukaan untuk mencium dari korbannya dengan bon mot mengerikan, meskipun, sekali lagi, tanpa selam, aku tidak bisa memberitahu Anda apakah mereka LOL-layak atau tidak.

Dan YA, tentu saja aku akan memberitahu Anda bahwa Perjanjian Di Malam keramat ini mengigau menghibur meskipun semua kekurangannya. Pahlawan nya (Elly Ermawaty) adalah wanita yang taat yang pertama kali mencoba untuk mengalahkan Kartika melalui doa Muslim. Untungnya, ketika itu gagal, dia memiliki beberapa tulang-menghancurkan keterampilan seni bela diri untuk jatuh kembali pada. Jadi, dengan kata lain, ini adalah remake dari Nightmare on Elm Street yang berakhir dengan dua perempuan memiliki, berlarut-larut dizzily akrobatik kung fu pertempuran. Warna saya dijual. Hollywood, mungkin telah mengambil selusin atau menusuk lebih dalam menceritakan kisah Freddy Krueger, tapi aku akan terkutuk jika Indonesia tidak mendapatkannya benar pada kali pertama.
 P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SUZANNA
PIET PAGAU
ELLY ERMAWATI
YONGKY DP
YENNY FARIDA
RENGGA TAKENGON
SYARIEF FRIANT
ALEX BERNARD
MALINO DJUNAEDY
ANITA ANJANI
TINO KARNO
CLIFT SANGRA

AJIAN RATU LAUT KIDUL / 1991


 
Kalah bersaing secara sehat,Anggoro (Johny Indo) merebut kedudukan lurah yang dipegang Lestari (Suzanna) dengan main dukun. Akibatnya, Lestari bukan hanya tersingkir, tapi juga terasing masuk hutan karena tubuhnya rusak oleh ilmu hitam. Ditambah kematian anak dan calon menantunya, Lestari berniat bunuh diri. Saat itulah muncul Ki Jagasatru (Clift Sangra) yang diutus penguasa alam gaib Laut Selatan untuk menyelamatkan Lestari, sekaligus mengobati cacat tubuhnya. Atas bantuan Ki Jagasatru, kedok Anggoro dibuka dan disingkirkan. Lestari kembali menjadi Lurah.
 P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SUZANNA
PIET PAGAU
ELLY ERMAWATI
YONGKY DP
YENNY FARIDA
RENGGA TAKENGON
SYARIEF FRIANT
ALEX BERNARD
MALINO DJUNAEDY
ANITA ANJANI
TINO KARNO
CLIFT SANGRA

USIA DALAM GEJOLAK / 1984




Perkawinan Iskandar (Ratno Timoer) dan Susy (Suzanna) tidak berjalan harmonis. Iskandar terpaksa mengawini Susy karena alasan balas budi. Susy yang terlampau sibuk dengan usaha batiknya, kurang dapat melayani suami dengan baik. Terlebih lagi, perangai Susy yang sok kuasa, membuat Iskandar tertekan dan menjadi impoten. Dalam keadaan kalut Iskandar berkenalan dengan Tina (Wieke Widowati) yang mau mengerti tentang dirinya. Niatnya untuk mengawini Tina batal ketika Susy mengetahui hubungan itu. Nasib Iskandar tak berumur panjang, ia meninggal dalam kecelakaan. Dalam kesepiannya, Susy jatuh hati kepada pemuda Markus (George Rudy). Cintanya tak terbalas, karena Markus telah memiliki kekasih pilihannya. Susy lalu patah hati, dan terperangkap dalam kehidupan malam dan minuman keras. Di sebuah bar, Susy mendapat kenalan pemuda tanggung bernama Dani (Bagus Santoso). Keduanya lalu terlibat cinta, tetapi hal ini tak berlangsung lama setelah mengetahui dimana Dani sekolah. Sementara itu Santi (Nena Rosier), gadis tanggung, telah jatuh hati kepada Dani. Ketika Dani akan diperkenalkan dengan ibu Santi, alangkah terkejutnya, bahwa Santi ternyata anak kandung Susy. Antara ibu dan anak ini sempat berselisih, karena Santi merasa ibunya telah merampas kekasihnya. Untung Santi kemudian dapat dibohongi, bahwa Dani adalah keponakannya yang lama tidak bertemu.

P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SUZANNA
RATNO TIMOER
NENA ROSIER
BAGUS SANTOSO
WIEKE WIDOWATI
GEORGE RUDY
LILIANA CHASANAH
KAMIL MARVIN
FACHRUL ROZY
ENNY KUSRINI
DEDE NASMI
UTOMO SUSANTO

MALAM SATU SURO / 1988



Baca juga di film Malam Jumat Kliwon, dan Sundel Bolong.

Dua pemuda kota berburu di hutan Roban. Di situ mereka bertemu wanita cantik, Suketi (Suzanna) yang sebetulnya wujud hidup makhluk halus sundel bolong. Salah satu pemuda itu, Bardo (Fendy Pradana) mengawininya di malam Suro sesuai syarat-syarat yang harus dipenuhinya, memboyongnya ke kota, dan hidup bahagia. Bisnisnya sukses. Ini menimbulkan rasa iri pada saingan-saingan bisnisnya yang lalu membunuh Suketi dan mengembalikan Suketi menjadi sundel bolong. Maka sang sundel bolong ini lalu balas dendam.


P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SUZANNA
FENDY PRADANA
JOHNY MATAKENA
SOENDJOTO ADIBROTO
NURNANINGSIH
BELKIEZ RACHMAN
KARSIMAN GADA
EDDY GUNAWAN
BOKIR
DORMAN BORISMAN
RENGGA TAKENGON
RACHELLE
 


Dapat dikatakan bahwa panjang dan luasnya karir indonesian ratu horor Suzzanna adalah, sampai batas tertentu, ditentukan oleh jumlah roh wanita pendendam yang dapat ditemukan dalam cerita rakyat Indonesia. Untungnya untuk dia, ada banyak. Ratu Laut Selatan, Ratu Ular, Ratu Alligator Putih: Suzzanna bermain mereka semua. Dan kemudian, tentu saja, Sundel Bolong ada, yang "Ghost Dengan Lubang". Satu Suro malam datang beberapa tahun setelah aktris yang pertama digambarkan bahwa hantu gruesomely perforasi pada tahun 1982 itu Sundel Bolong, dan menunjukkan tanda-tanda dari pembuat nya - termasuk direktur Sundel Bolong asli dan lama Suzzanna Sisworo Gautama Putra kolaborator - membuat upaya untuk mengguncang formula sedikit.

Halaman Bahasa Indonesia Wikipedia untuk Malam Satu Suro menunjukkan bahwa berdiri terpisah dari yang lain Sundel Bolong dengan memperlakukan film hantu memimpin sebagai protagonis nya. Namun, seperti yang saya katakan di tempat lain, itu tidak lazim untuk roh-roh yang dimainkan oleh Suzzanna yang akan digambarkan dalam cahaya yang simpatik, dalam kesalahan yang dilakukan mereka sering tragis dalam dimensi dan membuat motivasi mereka untuk balas dendam relatable untuk penonton. Dalam Sundel Bolong, hanya yang bersalah yang menderita murka, dan sekali pembalasan dendam selesai dia diletakkan untuk beristirahat sekali lagi. Dalam Malam Satu Suro, hal mengikuti lintasan yang sama, meskipun harus dikatakan dengan meletakkan nyata meningkat pada dari kecengengan. Film dibuka dengan adegan sedikit membengkak ditetapkan di halaman kuburan, di mana seorang dukun tua Sundel Bolong tengah membangkitkan kembali sebuah array dari persis jenis efek khusus yang belum sempurna namun unik mendebarkan kami datang untuk mengandalkan dari Indonesia. Setelah terkekeh Suzzanna lalat di sekitar kawat yang jelas cantik untuk sedikit, dukun tidak kembali flip dan drive lonjakan langsung ke atas kepalanya. Hal ini menyebabkan hantu untuk kembali ke bentuk manusia, bahwa dari Suketi, sebuah dering untuk aktris horor Suzzanna bahasa Indonesia menarik. Kemudian, untuk alasan yang tidak jelas kepada saya, dukun memutuskan untuk membuat Suketi putri angkatnya.Flash maju jumlah tak terbatas waktu, dan Bardo, seorang pengusaha Jakarta pada sebuah ekspedisi berburu di hutan (dan dimainkan oleh Fendi Pradana, yang juga akan membintangi Suzzanna berlawanan di Indo seni bela diri Pusaka Penyebar Maut fantasi) tersandung pada Suketi dan langsung jatuh cinta. Dalam rangka cukup singkat, ayah angkat Bardo meyakinkan Suketi dari niatnya dan dua menikah tengah kontes menari ritual Jawa dan kostum peri aneh.

Flash maju lagi jumlah yang tidak terbatas, tapi mungkin lebih lama, waktu, dan Bardo dan hidup Suketi adalah sebuah model kebahagiaan perkawinan kelas menengah atas, dengan dua moppets manis yang telah dikeluarkan sebagainya untuk melengkapi gambar. Untuk drive semua rumah ini, Suzzanna duduk di piano keluarga dan bibir synchs suatu MOR manis balada sebagai suami dan keturunan terlihat pada memuja. Itu semua datang di seperti video pernikahan sangat cengeng, tapi, seperti yang kita pelajari dari film-film Suzzanna terdahulu, semakin indah gambar, semakin tragis akan itu sewa terpisah.Dan kata menyewa memang berasal, dalam bentuk saingan bisnis yang bengkok Bardo, yang, setelah berkonsultasi dengan Dukun, menyeramkan berwajah merah perempuan, belajar dari mantan kedok spektral Suketi itu. Dia dan preman nya kemudian lanjutkan untuk masuk ke rumah Suketi dalam ketidakhadiran Bardo dan tarik spike dari kepalanya. Sekali lagi, Suketi menjadi Sundel Bolong, lengkap dengan lubang, busuk dgn belatung di punggung bawah yang membedakan spesies tertentu nya mata-mata. Dia hang sekitar cukup lama untuk panik fuck keluar dari anak-anaknya dan pengasuh anak mereka, dan kemudian menghilang dalam kegelapan malam. Namun, orang-orang jahat tidak melalui, dan kemudian kembali ke rumah untuk pembunuhan dan penculikan pengasuh Suketi dan yang termuda Bardo. Sebuah drama penyanderaan tegang berikut, berakhir tragis ketika salah satu dari penculik sengaja membunuh anak saat mencoba menahan tangisannya.

Sejujurnya, seluruh episode film penculikan, tidak merasa seperti Suzzanna adalah mendapatkan semacam superhero build-up. Seolah-olah Sundel Bolong mati berlindung di Benteng-nya Solitude sementara, kembali di Metropolis, kekacauan mengambil memerintah. Setiap saat dia tidak ada adalah satu di mana kita mengantisipasi nya tiba di saat yang tepat untuk mengatur hal-hal yang benar dengan belatung-dimakan-lubang yang berhubungan dengan kekuatan super-nya. Sayangnya, dia tidak berakhir memobilisasi sampai setelah anaknya telah dibunuh, sehingga tindakannya berakhir menjadi, seperti biasa, terbatas pada pengembalian. Tapi pertama, dia duduk sekali lagi pada piano keluarga, sekarang dalam bentuk yang mengerikan spektral, untuk Reprise bahwa MOR manis balada dari awal film.Sekarang mari saya membuat jelas bahwa, sementara Suzzanna tidak berinteraksi dengan keluarganya selama ini bagian dari film, ini bukan "My Wife, Roh Dengan Lubang" hangat potret gaya TV ramah keluarga. Sebagai Sundel Bolong, Suzzanna adalah setiap bit seperti biasa menakutkan, dan mungkin bahkan lebih. Keputusan itu diambil kali ini untuk spackle wajahnya dengan jelas, gaya kabuki make up, yang sering berubah secara dramatis dalam pola dari ditembak ditembak, membuat efek yang mengesankan dingin. Di atas ini, saat dia akhirnya ditetapkan pada pencariannya untuk membalas dendam, dia menggali sampai peti anaknya dan menyeretnya di sepanjang belakangnya, seperti Franco Nero dalam Django, tapi untuk efek yang jauh lebih mengganggu.

Yang mengatakan, adegan membunuh aktual di Malam Satu Suro, ketika mereka datang, terasa Antic, yang menampilkan Suzzanna sangat gembira dan wisecracking. Dengan cara ini, mereka mengingatkan kita pada mimpi buruk yang sangat pada film Elm Street bahwa Putra dan Suzzanna akan kemudian secara eksplisit ditiru dalam tahun 1991 Perjanjian Di Malam keramat. Bahkan ada urutan fantasi aneh yang mendahului kematian satu baddie, sebuah John Lennon jelas peniru, yang membayangkan dirinya bernyanyi sebelum kerumunan memuja dan kemudian berubah menjadi superman dan terbang di sekitar atas kepala mereka. Dalam adegan lain, Sundel Bolong menjiwai favorit anak-nya sudah mati boneka beruang, sehingga berbaris satu pelakunya rawan dan menginjak-injak wajahnya berdarah masukSemua ini mengarah ke finale, klasik hanya-di-Indonesia: berduel dengan berwajah merah dukun perempuan yang melihat dia berubah menjadi seekor katak berukuran suitmation orang sebagai Suzzanna terkekeh - sekarang berubah menjadi kebocoran - lalat sekitar gila di atas. Setelah pertempuran ini telah menyimpulkan, Malam Satu Suro mencoba untuk kembali ratchet up pathos untuk menangis saat Sundel Bolong terakhir antara dan keluarganya yang masih hidup, tapi aku ragu bisa meninggalkan mata apapun tapi kering dalam rumah itu dimainkan. Pada akhirnya, film ini hanya membedakan diri dari Sundel Bolong asli oleh bagaimana ia keluar flat whups Anda terbalik kepala dengan aspek tragis, sedangkan, di bekas, aspek-aspek merasa lebih organik dan, sebagai hasilnya, lebih sah mempengaruhi. Tentu, itu mungkin untuk membuat film sedih tentang seorang wanita hantu terbang dengan lubang busuk, tetapi menambahkan balada daya lekat dan Vaseline-lensanya selingan romantis hanya akan membuat ... baik, sesuatu yang berbeda. Hebatnya, meskipun, bahwa sesuatu yang berbeda masih cukup menghibur.



KEMBALINYA SI JANDA KEMBANG / 1992



Adaptasi dari novel "Misteri Gadis Tengah Malam." Dalam surat izin produksi berjudul "Misteri Janda Kembang II".

Kismi (Sally Marcelina) istri yang suka menyeleweng, suatu hari kepergok suamiya yang berkebangsaan Belanda, William Van Larsen (Eddy Gunawan). Keduanya dibunuh, namun mayat Kismi diselamatkan pelayan setianya, pak Kosmin (HIM Damsjik), karena masih ada kemungkinan dihidupkan kembali berkat cincin Ziprus dari Mesir Kuno yang dimiliki Kismi. Dari alam roh, Kismi sering menjelma ke dunia dan menggoda pria, hingga pada suatu hari bertemu Hamsad (Ibrahim Asyhari). Bersama pak Kosmin, Hamsad menghidupkan kembali Kismi setelah mati sekitar tiga tahun.
  P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SALLY MARCELINA
IBRAHIM ASYHARI
EDDY GUNAWAN
ASHYSTA RATIH
DIANA DEWI
NETTA SRI SUPRAPTI
NYOMAN AYU LENORA
H.I.M. DAMSJIK


Kismi (Sally Marcelina), seorang istri yang sering berzina, suatu saat tertangkap basah oleh suaminya yang berkebangsaan Belanda, William Van Larsen (Eddy Gunawan). Keduanya dibunuh dan Van Larsen memotong tangan kanan Kismi dengan golok. Namun jenazah Kismi berhasil diselamatkan oleh hamba setianya yaitu Pak Kosmin (H. I. M. Damsjik), karena ada kemungkinan ia bisa dihidupkan kembali dengan menggunakan cincin Ziprus dari Mesir kuno yang dimilikinya. Saat tangannya bersatu kembali dengan tubuh, kutukan bisa dibatalkan. Dari dunia roh, Kismi sering mengunjungi dunia orang hidup dan menggoda laki-laki, hingga suatu saat ia bertemu dengan Hamsad (Ibra Azhari). Sekelompok remaja mengikuti acara tersebut dan merasakan dampak yang sangat drastis. Bersama Pak Kosmin, Hamsad menghidupkan kembali Kismi setelah mati kurang lebih tiga tahun.

Meski sama-sama pemeran utamanya, film ini tidak ada sangkut pautnya dengan film lain MISTERI JANDA KEMBANG. Ada beberapa urutan mimpi indah di mana kurcaci membawa peti mati melalui hutan di malam hari dan ritual kanibal. Seorang pemuda dipenggal dan sorotannya adalah sebuah adegan
sebagai seorang remaja tangannya ke cakar setan bermutasi dan dia hanya memotong perutnya dan dia kemudian dengan penuh kasih mencabut matanya. (bisa juga berasal dari film Fulci)
Tidak cukup spektakuler seperti film lainnya, tapi tentu saja bisa jadi karena 12min yang hilang

SAMSON DAN DELILAH / 1987



 
Film ini di export ke Eropha yang dalam bahasa Prancisnya judulnya La Revanche de Samson Avec PAUL HAY et SUZZANA

 
Cerita film dipermak dari kisah Samsondan Delilah yang terkenal. Paiman (Paul Hay) anak hasil perkosaan penjajah belanda terhadap ibunya yang jawa. Kulit putih dan rambutnya pirang , ia juga pejuang tak terkalahkan yang berhasil di tangkap berkat tipu muslihat Delilah (Suzanna) anak residen penjajah suatu daerah di jawa Tengah. Menjelang hukum gantung dilaksanakan Delilah berbalik jatuh hati pada Paiman yang di panggilnya dengan nama Samson. Dengan kesaktian yang telah terpulihkan Samson meruntuhkan gedung pertemuan yang menewaskan semua penjajah kecuali Delilah. 
 
 
Wow. Ekspresi itu cukup merangkumnya. Saya hanya akan membuat daftar hal-hal yang muncul di benak saya: Pertama-tama, sebagian besar soundtrack diambil dari "Conan the Barbarian". Film ini menampilkan binaragawan (Paul Hay) dengan banyak maskara. Secara alami dia sangat kuat, dia mematahkan leher seekor lembu. Ikon aktris Indonesia Suzzanna berperan sebagai aktris wanita utama.

Kami mendapatkan baddie cyclope dan baddie ahli terbang. Cyclope baddie memiliki antek dengan kapak yang sepenuhnya terbuat dari plastik atau kayu atau karton, jelas alat peraga palsu. Guru baddie dipotong menjadi dua tetapi tubuh bagian bawahnya terus berjalan dan terus menendang pantat Simson. Yang lainnya melompat ke tebing dan tertawa.

Riasan perwira Belanda yang jahat harus dilihat agar bisa dipercaya. Tangkapan layar tidak melakukan keadilan pria itu.

Kami juga mendapatkan pornografi makanan. Payudara dengan mata yang menyembuhkan orang buta sementara lampu disko berkedip.

PUSAKA PENYEBAR MAUT / 1990

PUSAKA PENYEBAR MAUT


Keris pusaka Empu Gandring milik Nyi Polok (Suzanna) hendak dimiliki Ki Karpo (Cong Maryono). Hingga terbunuh, Nyi Polok yang baru melahirkan Ario Kamandaka (Fendy Pradana) itu, tetap tak mau menyerahkan keris tersebut. Ario dibawa masuk hutan dan dibesarkan di dalamnya. Setelah dewasa, Ario Kamandaka turun gunung mencari para pembunuh ibunya. Di jalan ia bertemu Selasi (Murti Sari Dewi), yang kemudian menjadi pendampingnya. Ketika hendak berhadapan dengan Ki Karpo dan para begundalnya, Ario Kamandaka bertemu arwah ibunya, yang kemudian mewariskan ilmu serta keris Empu Gandring. Dengan segala bekal itu dan bantuan Selasi, Ario Kamandaka berhasil membalas kematian ibunya.

Pusaka Penyebar Maut membuka pada wajah akrab. Ini Kung Fu Zombie dan Kung Fu Dari luar Billy Chong Makam bintang! Namun, setelah cameo Chong singkat dan tidak nyata diperlukan telah menjalankan saja, meninggalkan aktor ke pintu gelap Pusaka Penyebar Maut tidak lebih, itu adalah hal lain wajah akrab yang saya maksudkan. 


Setelah kredit telah bergulir, kita melihat sebuah geng bandit beraneka ragam mempersiapkan mengganggu pada adegan pedesaan, di mana seorang wanita berpakaian putih bermeditasi damai di dangkal sungai tenang. Ini Ratu Horor Indonesia [TM] Suzzanna! Melihat mendekati bajingan, Suzzanna - atau, aku harus mengatakan, karakter yang dimainkan oleh Suzzanna, Nyi Polo - melarikan diri ke gubuknya, di mana bayi laki-lakinya dapat dilihat tidur. Nyi Polo mengambil dari tempat persembunyiannya belati, glowy magis, yang kemudian ia menelan - belati ini, tampaknya, menjadi hadiah bahwa bandit mencari untuk menjarah. Geng - kru beragam yang mencakup, botak mengenakan penutup mata bajak laut pria, bungkuk, dan seorang pria yang terlihat seperti Thundercat - maka tongkang dalam, merobek tempat terpisah dalam mencari belati dan mengancam Nyi Polo. Saya mudah mengenali ini sebagai pembuka khas untuk setiap film Suzzanna, di mana karakter nya tidak bersalah dibunuh oleh penjahat, hanya untuk kemudian kembali dalam bentuk roh pendendam.Kecuali bahwa, pada titik ini, Suzzanna melakukan sesuatu yang aku belum melihatnya melakukan dalam setiap filmnya, dalam arti bahwa ia dan mulai marah menendang keledai ini badmen dirakit, murah hati ladling keluar whupass dalam bentuk berputar tinggi tendangan dan pukulan cepat-api disampaikan ketika berputar seperti rotor helikopter (dengan, saya bisa menambahkan, bayinya punggungnya sepanjang waktu). Ini semua sangat Cheung Pearl Ling, dicapai dengan banyak pekerjaan kawat yang sangat konyol dan ekstrim mencari, yang, tentu saja, mengagumkan. Tapi, bahkan jika tidak dieksekusi sedemikian rupa, hanya dengan melihat Suzzanna - pertunjukan yang biasanya ditandai oleh kedua membawa anggun sesuai dengan gelarnya dan semacam ketabahan yang menakutkan - penyaluran batin Lady Venom sedemikian cara yang tak terduga akan cukup untuk membuatnya menjadi pengalaman puncak dalam sejarah saya yang panjang dan puncak yang penuh menonton film Indonesia eksploitasi. 


Sayangnya, Pusaka Penyebar Maut segera strip setiap harapan saya diadakan untuk itu menjadi sebuah film Suzzanna didedikasikan sepenuhnya untuk terlibat dalam satu perkelahian kung fu ingar-bingar demi satu oleh akhirnya memiliki karakter membunuhnya dengan cara yang saya awalnya diharapkan. Meramal bahwa Nyi Polo telah, pada kenyataannya, tertelan belati magis, geng membakar dia di atas kayu salib, di mana titik belati melayang keluar dari tubuhnya, hanya untuk direnggut oleh seorang tokoh misterius yang kebetulan melompat oleh pada luar biasa tinggi. Frustrasi, orang Thundercat mengambil anak bayi Ny Polo dan chuck dia ke hutan, di mana titik bayi itu dijemput oleh kungfu baik tua guru, yang dirinya kebetulan lewat dalam mencari bayi yang bisa ia meningkatkan untuk menjadi mesin pembunuh pendendam. 


Jadi, karena Anda mungkin sudah piecing bersama pada Anda sendiri Penyebar, Pusaka Maut, meskipun partisipasi Suzzanna dan sering Sisworo Gautama sutradara nya Putra, tidak bersama horor khas Indonesia Anda. Jika ada, itu lebih mirip dengan sebelumnya kendaraan Sisworo Prima Barry Warrior, tapi beruang bahkan lebih dari kemiripan dengan Taiwan memotong fantasi film sockey seperti Magic Cina baru-baru Ulasan, meskipun dengan pendekatan salah lagi Indonesia untuk fantasi dan mistisisme campuran masuk Dengan demikian , kita menyaksikan anak Ny Polo, Ario Kamandaka, tumbuh sampai dewasa di bawah bimbingan dari master yang lama, menjadi figur yang - seperti digambarkan oleh Fendy Pradana atletik - tampaknya memerlukan bantuan jauh lebih sedikit dari kabel dan fotografi trik untuk meyakinkan mengeksekusi prestasi seni bela diri badassery dari ibunya itu. 


Akhirnya saatnya tiba untuk meninggalkan sarang, dan muda Ario membuat jalan menuruni gunung untuk bertemu kencannya dengan takdir. Dalam perjalanan, ia bertemu prajurit Selashi perempuan (Murti Sari Dewi), yang, untuk alasan terbungkus dalam misteri oleh bahasa Indonesia dan kurangnya VCD dari teks bahasa Inggris, telah datang ke dalam memiliki belati. Dua bergabung, dan melanjutkan untuk terlibat dalam serangkaian pertempuran dengan Lion-O, Bajak Laut Guy dan berbagai kekuatan jahat apapun dan segenap orang sedang berusaha untuk mendapatkan tangan mereka pada senjata. Sementara Sisworo umumnya gagal untuk film ini adegan perkelahian dengan cara yang sangat menarik, menjaga kamera cukup diam dan di seluruh menghapus, konten ingar-bingar mereka - yang terdiri dari kawat-enabled berbahaya terbang, kepala berputar akrobat, dan sinar laser menembak keluar dari benar-benar segala sesuatu - dengan mudah membuat defisit. Akhirnya Suzzanna tidak membuat kembali spektral, tapi hanya sebentar, dan hanya untuk membantu Ario dalam pelatihan untuk konfrontasi terakhir dengan pembunuh nya, setelah itu kita bergerak ke dalam bertindak bahagia film, semua-melawan-semua-yang-ketiga kalinya. Sekarang, saya tahu bahwa konstanta saya berbusa di mulut atas kartun-dibantu kung fu mungkin telah lama aus diterima di sini, terutama mengingat bahwa saya baru saja slavering atas penggunaannya dalam Magic Cina. Tapi, dalam pembelaan saya, saya berkelana ke Pusaka Penyebar Maut dengan benar-benar tidak tahu bahwa hal itu akan terus seperti malu kekayaan dalam hal ini, sejauh yang gagal berkomentar atasnya akan menggambarkan suatu aspek dari gambar yang bahkan produsen itu tampaknya telah dianggap sebagai sangat penting. Untuk kecerdasan, membuka kredit termasuk judul yang berbunyi "EFEK KHUSUS & OPTIK ANIMATION USA & HONG KONG", tanpa, pada kenyataannya, daftar setiap pakaian tertentu atau individu sebagai bertanggung jawab. Apapun masalahnya, saya bangga kontribusi negara saya, karena final Pusaka Penyebar Maut itu berlanjut bahwa mil ekstra untuk menunjukkan kepada kita baut pencahayaan, sinar laser, aura magis, dan cincin kartun asap entah dari setiap lubang peserta '. (OK, itu sedikit berlebihan, tetapi, setelah melihat apa yang ada di layar, Anda harus memaafkan saya karena terinspirasi untuk hiperbola.) 

Dan kemudian ada gubuk. Jika sebuah film aksi Asia Tenggara tidak lebih baik dari jumlah itu dari pondok meledak, kemudian Pusaka Penyebar Maut mungkin hanya terbesar dari mereka semua. Sebagai lalat ajaib kartun, pertama yang meledak gubuk, dan kemudian dua, kemudian tiga, dan segera gubuk yang meledak dua pada suatu waktu! Kerugian gubuk akhir memang bencana, tapi untungnya tidak semua sia-sia. Kejahatan dikalahkan, dan kisah kita dibungkus tepat pada waktunya untuk mengakhiri jarringly tiba-tiba yang genre membutuhkan. (Serius, akhir dari sekolah film lama yang khas kung fu sama saja dengan seorang polisi keluar dan kasar memberitahu penonton bahwa ada "apa-apa untuk lihat di sini" sebelum mengambil pentungan dan buru-buru goading mereka keluar dari teater.) Penampil - diberikan dia adalah orang selera sehalus dan diskriminasi sebagai saya sendiri - yang tersisa puas dan kelelahan. Keseimbangan, ke Semesta yang kadang-kadang tampaknya terlalu kurang sihir kartun dan kembali membalik, dipulihkan. Dan, akhirnya, utang para penggila film yang berterima kasih kepada bangsa Indonesia adalah sekali lagi diberikan terlalu luas untuk pernah dibayar penuh.

P.T. SORAYA INTERCINE FILM

SUZANNA
FENDY PRADANA
MURTI SARI DEWI
ROY RAYMOND
SYARIEF FRIANT
ALEX BERNARD
BELKIEZ RACHMAN
CONG MARYONO
ROBERT SANTOSO
RONNY SUNDAH